Headlines News :
Home » , » Anang: SMK Broadcast Cempaka Nusantara Plus Untuk Industri Kreatif Nasional

Anang: SMK Broadcast Cempaka Nusantara Plus Untuk Industri Kreatif Nasional

Persembahan Gelar Tari Seni Budaya                                      


Depok, Metrolima.com - Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, kepada Metro Lima News di sela-sela acara peresmian ulang atau launching pergantian logo SMK Broadcast Cempaka Nusantara menjadi  SMK Broadcast Cempaka Nusantara Plus, di SMK Cempaka Nusantara Plus, kota Depok, Sabtu(12/7)   mengatakan, “ Dewan akan terus berjuang membenahi problematika di dunia industry music dan kreatif. Ia prihatin terhadap sector industry kreatif yang hanya menyumbang 1,2 persen untuk Negara atau sekitar 480 milyar rupiah.


Ini saya sedang tanyakan betul kepada pemerintah, “ Ungkapnya.


Menurut Anang, kecilnya anggaran yang dialokasikan untuk ekonomi kreatif ini menjadi pihaknya  untuk mendorong pemerintah agar menyetujui peningkatan anggaran industry kreatif yakni sebesar 600 sampai 700 trilyun rupiah.


Anggaran yang akan diperjuangkan komisi sepuluh untuk pengembangan industry kreatif  Indonesia adalah sebesar 700 trilyun rupiah. Mudah-mudahan tahun 2016 dan 2017 peningkatan anggaran industry kreatif di tanah air dapat meningkat, karena kekayaan Negara Indonesia tidak hanya maritime dan pendidikan saja, tapi kekayaan lain adalah dari seni dan budaya Indonesia, kita mesti tingkatkan itu,  Ujarnya.


Menurut Anang, Indonesia memiliki aneka ragam seni budaya yang melimpah ruah. Sektor seni budaya dan industry kreatif harus bisa memberikan sumbangan besar kepada bangsa Indonesia. Sementara dunia broadcast atau penyiaran adalah dunia yang penuh dinamis dan terus bergerak mengikuti zaman dan selera pasar yang terus berubah dan kita harus bisa dimunculkan sebagai industry kreatif. Politikus Partai Amanah Nasional ini menambahkan, persaingan stasiun televise membuat program yang variatif dan menghibur serta mendidik membuat permintaan tenaga-tenaga ahli, seperti juru kamera, editor, penyiar, sutradara semakin meningkat.

Pemotongan Tumpeng oleh Jajaran Pimpinan dan pengurus Yayasan
Sedangkan lembaga-lembaga pendidikan penyiaran, baik yang formal maupun non formal, semakin menjamur, dan mereka berlomba menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di dunia pertelevisian, “ tegasnya. Atas dasar inilah SMK Broadcast Cempaka Nusantara Plus didirikan.

Sementara, Ketua Dewan Pembina Yayasan SMK Cempaka Nusantara Plus, Didi Supriyanto, mengatakan, “ Sekolah ini mempunya tenaga pengajar yang terdiri dari orang-orang  yang kompeten di bidang penyiaran dan memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang keahlian dari peserta didik. “Dengan Indoor studio, control room, editing room, tidak berlebihan, apabila sekolah ini benar-benar mempersiapkan peserta didiknya menjadi pekerja professional yang siap kerja di dunia pertelevisian, “ jelasnya.

Didi menambahkan, SMK Broadcast Cempaka Nusantara Plus ini didirikan tahun 2008, oleh kepala sekolahnya pada waktu itu, Non Iriany S.Pd dan H. Didi Supriyanto, SH.dengan awal berdirinya sekolah ini, memiliki sebanyak peserta didik 32 siswa di angkatan pertama. Terbagi  menjadi 3 kelas, satu kelas masing-masing memiliki 10 sampai 11 siswa. Kini ratusan pelajar berhimpun di sekolah broadcast ini.

Ada tiga kelompok bidang mata pelajaran di sekolah ini diantaranya normative, adaptif dan produktif. Pelajaran normative ada 5 yakni pendidikan agama, pkn, penjaskes, seni budaya,  dan bahasa Indonesia, “ imbuhnya.

Pemberian Santunan Anak Yatim Piatu
Sedangkan untuk pelajaran adaptif, ada 7 mata pelajaran, yakni bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Fisika, Kewirausahaan, dan KKPI. “Sementara untuk produktif ada 9 mata pelajaran, yakni manajemen produksi, editing, fotografi, tata suara, script, tata kamera, tata cahaya, grafis dan artistic, “ paparnya.

Kedepannya, Didi berencana untuk membangun sekolah 3 lantai di daerah Bhakti Jaya, Cilodong, kota Depok, tahun depan. Baginya, mendirikan sekolah adalah bagian dari usahanya  membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa. “Saya ingin masyarakat Indonesia, menjadi orang terdidik, terampil dan siap bekerja, ujarnya. Dengan SMK, pelajar yang tidak mampu terdorong untuk bekerja. Sekolah ini tidak mahal, meskipun fasilitasnya sangat mahal.

Jadi siapa pun yang kurang mampu, bisa sekolah di SMK Cempaka Nusantara Plus.  Sekolah ini  terjangkau kantong masyarakat, “tambahnya.

Menanggapi soal belumnya SMK Cempaka Nusantara Plus memiliki gedung sendiri, Didi mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan semua itu. “Kan tadi saya sudah bicara, akan bangun tahun depan di Cilodong. Masalah biaya,   investasi tanah, bangun gedung,  dengan kondisi sekarang yang serba mahal, menjadi kendala utama, kenapa sampai kini gedung sekolah ini masih sewa.  (RadM)












Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved