Jembatan penyebrangan orang rawan tindak kejahatan |
Jakarta, Metrolima.com - Keamanan warga Jakarta terganggu
dengan munculnya kasus pemerkosaan di jembatan penyeberangan orang (JPO).
Muncul banyak suara dari masyarakat agar ada tindakan tegas yang dilakukan
instansi terkait. Kejahatan di ruang publik jangan sampai terulang.
Sejumlah usulan mencuat terkait
pengamanan JPO, mulai dari mengerahkan pasukan TNI hingga Satpol PP. Ada juga
yang menuntut agar ada CCTV serta penerangan jalan maksimal. 24 Jam keamanan
harus terjamin di JPO.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T
Purnama atau Ahok sebenarnya juga sudah memberi instruksi soal penanganan JPO.
"Semalam sudah saya
instruksikan semua JPO harus terbuka, seperti yang Bundaran HI," kata Ahok
di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2015).
Tapi sekali lagi, mungkin saat ini
rasa aman masyarakat ditambah dengan petugas yang berjaga siap sedia 1x24 jam
di titik rawan. Satpol PP bisa diberdayakan untuk menjaga. Atau Pemprov DKI
bisa menginstruksikan gedung-gedung di sekitar JPO menyediakan pengamanan.
Harus dicatat bahwa rasa tenang dan
aman masyarakat saat beraktivitas di ruang publik akan berbuah kepercayaan
penuh pada pemerintah. Alhasil, masyarakat pun percaya bahwa pemerintah hadir
untuk mereka, tak sekadar memungut pajak saja. (dtikn/dra/dra/geng)