MNC Bank |
Ekonomi, Metrolima.com - PT Bank MNC Internasional
Tbk atau yang lebih dikenal dengan Bank MNC telah melakukan pemutusan hubungan
kerja pada 120 karyawannya dari total
1.500 kayawaan yang dimiliki.
Hal tersebut dikarenakan penutupan dari 30 dari 100 kantor cabang Bank MNC
diseluruh nusantara, seperti yang dikatakan oleh Presdir Bank MNC Internasional
Benny Purnomo.
“Kami menutup cabang sekitar 30 di seluruh
Indonesia tapi yang fokusnya ke mikro.
Karena, kami ingin focus ke insfrastruktur pada Desember 2015,” ujar Benny
di Gedung MNC, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Ia juga menambahkan, bahwa pengurangan karyawan
tersebut tidak ada kaitannya dengan perlambatan ekonomi.
Perusahaan ingin mengakselerasi pelayanan melauli
teknologi. “Karena ke depan klik
(era teknologi) lebih bagus, bagaimana klik bisa diakselerasi,” jelas Benny.
Benny menambahkan jikas saat ini perusahaan milik
Hary Tanoe ini mempunyai tiga focus bisnis utama yakni commercial, mikro, dan consumer.
“Setelah kita akuisisi Bumi Putera, perusahaan
gencar sector consumer dan korporasi. Kami belum saatnya focus ke mikro,”
ungkapnya.
Benny juga menambahkan bahwa penutupan dari 30
kantor cabang Bnk MNC di seluruh Indonesia ini bukan karena perlambatan ekonomi
yang tengah di alami oleh Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa perseroan ingin menghilangkan sector mikro, sehingga
fokusnya sekarang ke consumer, UMKM, dan korporasi.
Menurutnya, karyawan yang telah di PHK perseroan
tidak melakukan penuntutan ataupun merasa keberatan atas keputusan tersebut,
sebab Bank MNC memberikan pesangon yang sesuai dengan peraturan.
“Tidak ada complain
dari mereka, bahkan mereka ada yang bersyukur mendapatkan lebih dari yang
mereka pikirkan,” imbuhnya.
Dengan dilakukannya penutupan atas 30 kantor
cabang Bank MNC di seluruh nusantara, maka 120 karyawan terpaksa menganggur.
Penutupan kantor cabang tersebut juga menuai
banyak kritikan dari netizen, berbagai pendapat pun juga di ungkapkan oleh
banyak pengguna social media.
Ada juga yang menganggap penutupan 30 kantor cabang Bank MNC
ini merupakan dampak dari pelemahanan rupiah serta juga perlambatan ekonomi
yang tengah terjadi di Indonesia saat ini.(smeaker/jat)