![]() |
Menhub Ignasius Jonan, mantan Dirut PT KAI |
Jakarta, tabloidmetrolima.com - Maraknya kabar tentang dugaan
penipuan dan pungutan liar oleh oknum yang mengatasnamakan PT KAI, kiranya
bukan hanya sekedar isapan jempol belaka.
Pasalnya, baru-baru ini salah seorang bapak
yang anaknya direkrut untuk di pekerjakan di PT KAI, mengeluhkan kalau anaknya
hingga hari ini belum juga mendapat kepastian bekerja sebagai pegawai PT.KAI
yang dijanjikan.
Padahal menurut
bapak tersebut, untuk memasukan lamaran ke PT.KAI lewat seorang oknum
berinisial T (lihat foto), yang berkantor di wilayah Jatinegara, dia telah
menyerahkan dana yang di minta sang oknum dengan kisaran sebesar Rp 10 juta.
Saat
menyerahkan dana yang diminta, sang bapak di janjikan kalau anaknya akan
mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai tetap di PT KAI yang akan berkantor di
Cikini Jakarta Pusat oleh sang oknum itu, tentunya dengan syarat harus
membayarkan sejumlah uang. Namun ironisnya, sampai berita ini diturunkan
pekerjaan yang dijanjikan tidak pernah kunjung ada kabarnya.
"Saya
sudah serahkan dana Rp 10 juta, tapi sampai hari ini belum juga ada kejelasan
pekerjaan buat anak saya," ujarnya.
Ketika wartawan
mencoba mengkonfirmasi, pihak PT KAI DAOP I Cikini lewat oknum berinisial
"S" mengaku, kalau ia hanya menerima dana sebesar Rp 5 juta dari
oknum "T" bukan Rp 10 juta.
"S"
juga memaparkan, hal yang dikatakan oknum "T" tentang ihwal posisi
untuk menjadi pegawai di PT KAI untuk sementara belum ada. Sehingga agar tidak
terlalu kecewa, oknum "S" telah coba menawarkan untuk sementara
pekerjaan kontrak sebagai tenaga Cleaning Service sambil menunggu penerimaan
pegawai tetap yang dijanjikan di PT KAI tersebut.
Tentunya atas
adanya temuan terkait dengan fenomena buruk bernuansa pungli tersebut, pihak
PT.KAI sepatutnya dapat segera menyikapinya dengan tegas. Perilaku yang sudah
mencoreng nama baik PT.KAI itu, tentu tidak bisa juga di biarkan begitu saja.
Rasa kecewa
sang bapak yang merasa sudah dikibuli itu, sepatutnya pula menjadi pertimbangan
pihak PT.KAI untuk segera membereskan adanya dugaan pungli perekrutan dengan
iming- iming sebagai pekerja tetap di PT.KAI. Serta diharapkan dapat segera
menindak pelakunya.
Agar jangan
sampai kiranya, citra baik yang sudah ditata dan di bentuk oleh Ignasius Jonan
(sekarang Menhub) ketika beliau duduk menjabat sebagai Dirut PT.KAI tidak
ternodai oleh ulah segelintir oknum bermental korup tersebut. (Goes)