Bupati Bandung Barat H.Abubakar kukuhkan Pimpinan Dekopinda KBB |
Ngamprah, Metrolima.com - Bupati Bandung Barat,
H. Abubakar mengaku miris terhadap pertumbuhan rentenir yang dinilai sangat
cepat di Kab. Bandung Barat. Karena menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang
menyampaikan keluhan melalui pesan singkat kepada dirinya terkait permasalahan
terlilit hutang dari lintah darat tersebut.
"Kondisi perekonomian
nasional memang meningkatkan kerawanan terhadap rentenir.
Namun kami selaku
pemerintah juga tidak bisa berbuat banyak, karena masyarakat sendiri juga
membutuhkan. Hanya saja, ketika jatuh tempo membayar cicilan masyarakat kerap
mengaku kesulitan mengingat tingginya suku bunga yang. Diberikan para lintah
darat ini," terangnya ketika mengukuhkan Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia
Daerah (Dekopinda) Kab. Bandung Barat di Lantai 3 Gedung Utama Komplek
Perkantoran Pemerintah Kab. Bandung Barat, Ngamprah, belum lama ini.
Abubakar menegaskan bahwa
pihaknya mengaku sulit memberantas keberadaan lintah darat yang semakin
merajalela. Pasalnya, tanpa disadari tingkat kebutuhan ekonomi masyarakat yang
tinggi membuat mereka menjadikan rentenir sebagai bagian dalam memenuhi
kebutuhannya, disamping cara pemasaran peminjaman yang cukup efektif dengan
mendatangi langsung konsumen door to door. Tegasnya
"Kami akan terus mendorong
koperasi untuk lebih meningkatkan dan mendekatkan pelayanannya dengan cara
menjemput bola serta mendatanginya langsung dari pintu ke pintu. Sebab, banyak
manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dari koperasi, salah satunya adalah
memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang sangat rendah," tuturnya.
Bupati juga menerangkan bahwa
melalui gerakan koperasi juga bisa mendongkrak kualitas Indeks Prestasi Manusia
(IPM), karena bisa lebih memberdayakan masyarakat lebih baik lagi. Selain itu,
dengan menjadi anggota koperasi, masyarakat juga bisa mendapatkan dukungan dan
fasilitas serta kemudahan dalam pemberdayaan perekonomian.
Melihat kenyataan tersebut,
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat, Drs. H. Mustofa
Jamaludin, M.Si, memandang bahwa potensi kopersi di Kab.Bandung Barat
sangatlah tinggi, mengingat banyaknya koperasi-koperasi yang aktif. Bahkan,
koperasi terbaik se-Asia Tenggara sekalipun berada di Kab. Bandung Barat, Yakni
Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) yang ada di Lembang.
"Yang terpenting adalah,
kita harus bisa lebih mengoptimalkan koperasi bukan dari segi jumlah saja,
tetapi kualitas koperasi yang lebih baik," imbuhnya.
Bahkan, jika melihat jumlah
penduduk yang mencapai 1,6 juta jiwa, ia memandang perkoperasian Kab. Bandung
Barat bisa maju lebih pesat lagi selain ditopang dengan tingginya kualitas
sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki. (Zam’s)