![]() |
Pembebasan aktivis Papua Merdeka Filep Karma |
Papua, Metrolima.com - Filep Karma, aktivis kemerdekaan Papua yang menjadi
tahanan politik (tapol) sejak 1 Desember 2004, hari ini akhirnya bebas. Dia
bisa menghirup udara bebas setelah keluar dari Lembaga Permasyarakatan (LP)
Abepura, Jayapura, Papua.
Lewat akun Facebook-nya,
Filep menyatakan terima kasih untuk rakyat Papua. "Terima kasih buat Papua
Itu Kita dalam solidaritas selama ini," ujar Filep, Kamis (19/11).
Pria bernama lengkap Filep Jacob Semuel Karma ini juga
tak lupa berterima kasih kepada Amnesty International, Freedom Now, Human
Rights Watch, West Papua Advocacy Team dan seterusnya. Sejumlah LSM itu dikenal
selalu mendukung pembebasan Filep dan tahapan politik lainnya.
"Banyak sekali bantuan kalian kepada saya maupun
rekan-rekan tapol lain," ujar Filep.
"Berbagai organisasi di Papua juga saya berutang
budi, dari Kontras sampai BUK, dari SKP Jayapura sampai KPKC GKI,"
imbuhnya.
Meski sudah bebas, Filep tetap mengingatkan kepada
publik bahwa masih ada 90 tapol lain di Papua dan Kepulauan Maluku yang masih
mendekam di penjara.
"Saya akan solidaritas dengan mereka. Sekali lagi
terima kasih," ujarnya.
Pria kelahiran Biak 15 Agustus 1959 ini menyita
perhatian publik setelah aksinya mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam
sebuah upacara di Jayapura, pada HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember
2004.
Atas tindakannya itu, Filep dituduh melakukan
pengkhianatan kepada negara. Akibatnya, dia divonis 15 tahun penjara. Selama
menjadi tapol, aktivis kawakan ini banyak mendapat dukungan dari para aktivis
HAM, dalam maupun luar negeri.(mrdk/ren/jat)