![]() |
ilustrasi buang hajat |
Jakarta, Metrolima.com - Ditengah majunya pembangunan di Depok,
ternyata masih banyak warganya yang buang air besar (BAB) di kali. Pasalnya,
warga masih belum memiliki septic tank sebagai penampungan tinja. Dari data
Dinas Kesehatan tahun 2013, sebanyak 11.775 kepala keluarga (KK) tidak berakses
septictank. Jumlah itu menyebar di 11 kecamatan.
Kepala Seksi
Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, Sukanda mengatakan, wilayah
yang masih banyak tak memiliki septictank adalah Kecamatan Bojong Sari (3.328
KK). Kemudian, Kecamatan Sawangan (2.704 KK), Kecamatan Cipayung ( 1.642 KK),
dan Pancoran Mas (1.334 KK). Sehingga warga BAB di kali dan setu. "Ada
yang dari berbagai kalangan yang tidak memiliki septictank," kata Sukanda,
Depok, Selasa (27/10).
Penyebabnya, kata dia
bisa karena pendidikan kebiasaan, dan kurangnya kesadaran terhadap kesehatan.
Kebiasaan itu padahal berdampak pada pencemaran lingkungan dan berdampak pada
rusaknya air sumur yang bisa tercemar bakteri E.Colli. "Daerah itu riskan
terhadap penyakit berbasis lingkungan seperti demam berdarah dan diare,"
ujarnya.
Dinkes pun sedang
berupaya agar kesadaran warga bisa meningkat. Salah satunya dengan menyadarkan
mengenai pola hidup higienis sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No.
853/Menkes/SK/IX/2008 yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Kita harus berusaha, ini kerja keras kesehatan," ucapnya. Nur
fauziah.(dtikn/nur/tyo/jat)