Pelepasan 14 Siswa program magang ke jepang |
Bandung , Metrolima.com - Sebanyak 14 orang lulusan SMK swasta di Jabar diberangkatkan
ke Senmo-Gakkou Jepang untuk menempuh program pendidikan dan magang bekerjasama
dengan Sentra Global Edukasi (SGE).
Lulusan SMK ini akan menjalani masa
pendidikan dan magang kerja sekitar 8 tahun.
"Kita mendapatkan kerjasama yang baik
antara BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) dengan SGE untuk program magang
ini. Setelah menyeleksi siswa, akhirnya 14 orang inilah yang siap secara skill, akademik dan mental untuk
berangkat," ujar Asep Hilman Kepala Dinas
Pendidikan Jabar usai Pelepasan SMK Swasta Terbaik se-Jabar di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Jl. Dr Radjiman, beberapa waktu lalu.
Asep Hilman menyebutkan, 14 lulusan tersebut berasal dari 9
SMK swasta di Jabar yaitu SMK Pasundan 1 Bandung, SMK Pelita Ciampea, SMK
Pelita 2 Ciampea, SMK Kesehatan Pelita Ciampea, SMK Bina Taruna Purwakarta, SMK
Bina Karya 1 Karawang, SMK Bina Karya 2 Karawang, SMK Bina Mandiri Bekasi dan SMK LPT Ciamis.
"Mereka yang berangkat berasal dari berbagai jurusan dan
akan belajar sesuai dengan bidangnya ilmunya di sana. Ada yang di bidang otomotif, akunting, keperawatan dan
lainnya," katanya.
Di Jepang, mereka akan
menjalani program pendidikan di Okayama Institut of Language selama 1,5 tahun
untuk mendapatkan pendidikan bahasa dan budaya Jepang. Setelah itu mereka akan
melanjutkan pendidikan di Profesional Training Collage (PTC) selama 2 tahun
sesuai dengan kejuruanya masing-masing. "Program pendidikan ini
disiapkan hingga mereka bekerja. Sudah ada perusahaan yang siap mempekerjakan
mereka. Kontrak kerja selama 5 tahun j langsung menunggu mereka disana dengan
gaji awal minimal Rp 35 juta per bulannya," tutur Asep.
Dia berharap, program ini dapat meningkatkan produk pendidikan sehingga
bisa setara dengan lulusan perguruan tinggi bahkan sudah bisa bersaing pada
level internasional.
"Kesempatan ini
menjadi nilai tambah bagi siswa SMK, bahwa mereka bisa bekerja dimana-mana bahkan sampai skala internasional," tukasnya.
Sementara Bambang Sutrisno, Ketua BMPS Jabar menuturkan,
seluruh biaya dan akomodasi untuk para lulusan SMK ini ditanggung GMPS dan SGE.
Apalagi mayoritas dari lulusan SMK yang akan diberangkatkan ini berasal dari
keluarga kurang mampu. "Untuk
akomodasi 1 orang kira-kira Rp 200 juta. Namun di sana mereka sambil menempuh
pendidikan juga akan kerja part time untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata
Bambang.
Komisaris SGE Rudi Subiyanto mengatakan setelah menyelesaikan pendidikan di Jepang, mereka akan mendapatkan sertifikasi setara diploma. Jika masa kerja di Jepang habis, maka para siswa
ini akan kembali ke Indonesia untuk bekerja di perusahaan Jepang yang ada di
Indonesia. "Kami
ingin mereka bisa kembali membangun daerahnya sepulang dari Jepang nanti,"
tutur Rudy.
Ke-14 siswa lulusan SMK sudah bertolak ke Jepang sejak
Kamis (1/10/2015) dari Jakarta.(anang)