![]() |
ilustrasi jajaran petinggi KMP |
Jakarta, Metrolima.com - Elite parpol Koalisi Merah Putih (KMP) berkumpul di
rumah Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor. KMP menegaskan tetap
mendukung Ketua DPR Setya Novanto untuk mengikuti proses di Mahkamah Kehormatan
Dewan (MKD) terkait aduan dugaan pencatutan nama presiden/wapres dalam
pembicaraan kontrak PT Freeport.
"Intinya minta penjelasan dari Setya Novanto
terkait kasus yang diadukan ke MKD. Setelah dijelaskan, KMP sepakat untuk mendukung
Setnov agar mengikuti proses di MKD sampai tuntas," kata Presiden PKS
Sohibul Iman saat dihubungi detikcom, Jumat (20/11/2015) malam.
Menurutnya, tidak ada pembahasan topik lainnya selain
mendengarkan penjelasan Novanto yang diadukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said
kepada MKD atas dugaan mencatut nama presiden/wapres.
"Tak ada pembicaraan lain, hanya itu saja. Dan
lagi cuma sebentar kok, dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, selebihnya
acara HKTI," sambungnya.
Sebelumnya para elite KMP datang atas undangan Prabowo
dalam acara syukuran Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Mereka yang
hadir adalah Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Waketum Gerindra Fadli Zon,
Waketum Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto, dan Idrus Marham.
Kemudian juga ada Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum PPP
hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan PAN diwakili oleh Amien Rais.
Novanto sudah mengakui adanya pertemuan dengan Presdir
PT Freeport dan pengusaha minyak Reza Chalid. Namun Novanto tak mengakui
rekaman dan transkrip pembicaraan yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke
MKD.
"Saya tidak pernah akui rekaman itu, belum tentu
suara saya. Bisa saja diedit dengan tujuan menyudutkan saya. Saya merasa
dizalimi," ucap Novanto di Gedung DPR.
Novanto juga menegaskan dia memahami kode etik sebagai
anggota dewan apalagi pimpinan yang tidak boleh menjanjikan sesuatu untuk
kepentingan pribadi atau kelompok. Novanto bersedia agar rekaman Sudirman itu
dibuka secara utuh.
Kini muncul geliat mosi tidak percaya terhadap Novanto
yang disuarakan anggota DPR. Selain itu MKD juga didesak tetap mengusut tuntas
aduan Sudirman Said dengan menggelar sidang terbuka. (dtikn/adit/fdn/jat)